Masihkah Gen Z Peduli dengan Facebook? Ini Faktanya

Gen Z dan Facebook Penggunaan Facebook oleh Gen Z Apakah Gen Z masih pakai Facebook Facebook generasi Z Media sosial yang disukai Gen Z
Facebook dan Gen Z - Canva

Siapa yang tidak kenal Facebook? Media sosial yang satu ini sempat merajai dunia maya selama lebih dari satu dekade. Tapi seiring waktu, generasi baru mulai mengambil alih internet—ya, Gen Z. Dilansir dari koranpagi.id ada pertanyaan tentang masihkah Gen Z peduli dengan Facebook? Atau apakah platform ini sudah tidak relevan lagi di mata mereka? Yuk, kita kupas faktanya di artikel ini.

Siapa Itu Gen Z?

Sebelum masuk lebih jauh, mari kita kenali dulu siapa itu Gen Z. Generasi Z adalah mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Saat ini, sebagian besar dari mereka berada di usia sekolah, kuliah, hingga awal karier. Gen Z adalah generasi yang tumbuh bersama teknologi—mereka tidak tahu dunia tanpa internet, smartphone, atau media sosial.

Mereka juga dikenal sebagai digital native: cepat adaptasi teknologi, suka visual, dan terbiasa dengan informasi yang instan. Gaya komunikasi mereka lebih ekspresif dan terbuka, tapi juga selektif dalam memilih platform digital.

Facebook: Raksasa yang Menua?

Facebook memang masih jadi salah satu platform media sosial terbesar di dunia. Tapi dominasi itu perlahan tergeser, terutama di kalangan Gen Z. Studi dari Pew Research dan laporan dari berbagai sumber menunjukkan penurunan jumlah pengguna muda aktif di Facebook dalam beberapa tahun terakhir.

Beberapa alasan utama Gen Z mulai menjauh dari Facebook antara lain:

  • Terlalu Banyak Orang Tua di Sana
    Banyak Gen Z merasa Facebook seperti "tempat nongkrong orang tua". Mereka ingin ruang yang lebih pribadi dan sesuai gaya mereka.

  • Tampilan Terlalu Kompleks
    Dibandingkan Instagram atau TikTok, tampilan Facebook dianggap terlalu ramai dan membingungkan.

  • Khawatir soal Privasi
    Facebook pernah tersandung berbagai isu privasi data. Gen Z, yang lebih sadar soal data digital, cenderung lebih hati-hati memilih platform.

  • Gaya Konten Kurang Menarik
    Gen Z lebih tertarik dengan video pendek, meme cepat, dan konten interaktif. Facebook dianggap kurang "fun" dibandingkan platform seperti TikTok atau Snapchat.

Tapi… Bukan Berarti Facebook Ditinggalkan Total

Menariknya, meskipun tidak seaktif dulu, bukan berarti Gen Z benar-benar meninggalkan Facebook. Beberapa dari mereka masih menggunakannya untuk keperluan tertentu, seperti:

  • Mengakses grup komunitas atau sekolah/kampus

  • Menjual barang lewat Facebook Marketplace

  • Menggunakan Messenger untuk komunikasi

  • Masuk ke situs/web dengan login Facebook

Artinya, Gen Z masih punya “jejak” di Facebook, hanya saja cara mereka menggunakan platform ini berbeda dengan generasi sebelumnya.

Strategi Facebook Menarik Gen Z

Facebook (yang sekarang berada di bawah perusahaan Meta) tentu sadar akan tren ini. Mereka tidak tinggal diam. Ada beberapa strategi yang dilakukan untuk menarik minat Gen Z:

  1. Integrasi dengan Instagram dan WhatsApp
    Meta menyatukan berbagai platformnya agar pengalaman pengguna lebih seamless. Gen Z bisa berbagi story dari Instagram ke Facebook, misalnya.

  2. Fitur Reels di Facebook
    Facebook mulai menyaingi TikTok dengan menghadirkan Reels, fitur video pendek yang lebih digemari anak muda.

  3. Fokus pada Kreator Konten Muda
    Meta mendanai banyak kreator Gen Z agar mereka tetap aktif di ekosistemnya.

Namun, semua ini masih butuh waktu dan konsistensi untuk benar-benar membuat Gen Z tertarik kembali.

Jadi, Masihkah Gen Z Peduli dengan Facebook?

Jawabannya: ya, tapi tidak seperti dulu. Gen Z tidak menjadikan Facebook sebagai platform utama mereka untuk bersosialisasi atau mengekspresikan diri. Mereka lebih memilih Instagram, TikTok, bahkan YouTube Shorts untuk berinteraksi dan berkarya.

Namun, Facebook tetap memiliki peran fungsional di kehidupan Gen Z—terutama untuk hal-hal yang lebih praktis, seperti komunikasi komunitas, bisnis online, atau kebutuhan teknis lainnya.

Kesimpulan

Facebook bukan lagi “panggung utama” bagi Gen Z, tapi bukan juga sepenuhnya ditinggalkan. Generasi ini punya cara tersendiri dalam memilih platform digital yang sesuai dengan gaya hidup dan nilai mereka.

Bagi brand, kreator konten, atau pemilik bisnis yang ingin menjangkau Gen Z, penting untuk memahami platform yang mereka gunakan, bahasa visual mereka, dan preferensi konten yang mereka sukai. Jangan asal hadir di Facebook kalau audiensnya lebih aktif di TikTok.

Namun, kalau kamu bisa membuat konten yang relevan, ringan, dan otentik, Facebook masih bisa jadi pintu masuk yang berguna—terutama lewat integrasi dengan platform Meta lainnya.

Posting Komentar