Sistem agribisnis yang produktif dan efisien menyediakan kita makanan yang menutrisi dan mata pencaharian yang mendukung komunitas kita. Namun, sistem-sistem ini tidak berfungsi seefisien yang seharusnya. Lebih dari 3 miliar orang di seluruh dunia tidak memiliki akses ke pola makan yang sehat, dengan 690 juta menderita kelaparan dan 2 miliar mengonsumsi pola makan berkualitas rendah, yang mengakibatkan kekurangan mikronutrien dan tingkat obesitas yang lebih tinggi.
Dampak Wabah Global Terhadap Sistem Agribisnis dan Peluang Inovasi
Wabah global yang terjadi diberbagai belahan dunia telah menyebabkan gangguan signifikan pada sistem pangan, yang sebelumnya sudah dipengaruhi oleh tekanan lain seperti hama dan penyakit lintas batas, bencana alam, konflik, dan perubahan iklim. Transformasi sistem agribisnis dapat membantu mereka dalam menyediakan makanan yang aman, terjangkau, dan sehat untuk populasi dunia yang terus bertambah. Pada saat yang sama, perbaikan harus berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial yang inklusif. #KhairPedia
Inovasi merupakan kekuatan pendorong utama dalam transformasi sistem agribisnis. Teknologi digital, seperti platform online, pertanian presisi berbasis sensor, geodata, kecerdasan buatan, e-extension, e-commerce, dan teknologi digital untuk keuangan pedesaan, merupakan salah satu contoh inovasi ini. Contoh lain termasuk blockchain dan teknologi sensor makanan, yang memberikan transparansi, keterlacakan, keamanan pangan, dan kualitas sepanjang rantai nilai pangan. Sebagian besar solusi ini dihasilkan oleh sektor swasta, tetapi adopsi pendekatan inovatif ini oleh produsen kecil dan miskin masih terhambat secara signifikan oleh kesenjangan digital.
Investasi publik dalam konektivitas pedesaan, literasi digital, registrasi petani, basis data digital, serta kebijakan dan kerangka insentif yang memadai diperlukan untuk menjembatani kesenjangan ini dan memungkinkan adopsi global yang lebih luas dari transformasi pertanian digital. Namun, inovasi bukan hanya soal teknologi. Ini adalah tentang menyelesaikan masalah kompleks dan menambah nilai dengan cara baru. Petani, penggembala, penebang, dan nelayan berada di pusat inovasi. Sebagai penjaga sumber daya alam, mereka selalu berinovasi untuk menemukan solusi baru terhadap masalah-masalah kompleks.
Peran Inklusivitas dalam Pengembangan Sistem Agribisnis Berkelanjutan
Model bisnis inklusif, seperti pertanian kontrak, memungkinkan produsen mendapatkan akses yang lebih baik ke pasar dan pendapatan yang lebih stabil. Adopsi indikator geografis dan label untuk produk pangan dapat meningkatkan posisi pasar dan pendapatan. Platform pekerja pertanian online baru-baru ini juga telah membantu memenuhi permintaan dan penawaran selama wabah global. Namun, semua inovasi ini harus memastikan akses bagi komunitas pedesaan di negara berkembang, terutama bagi perempuan dan pemuda.
Perempuan adalah pemain kunci di semua tahap transformasi sistem agribisnis. Demikian pula, kaum muda dapat memberikan kontribusi signifikan dengan menerapkan pendidikan, potensi kewirausahaan, dan keahlian teknologi mereka untuk mendukung inovasi dan mendorong adopsi solusi inovatif di dalam komunitas mereka.
Transformasi Sistem Agribisnis Melalui Inovasi Teknologi Digital
Kemitraan publik-swasta akan sangat penting dalam menjembatani kesenjangan investasi dalam infrastruktur dan akses, memfasilitasi partisipasi petani kecil dalam ekonomi digital. Proyek inovasi publik-swasta percontohan yang menargetkan petani di negara berkembang menunjukkan janji. Misalnya, platform digital dan e-commerce PaDigital menghubungkan ribuan Petani dengan layanan penting, menghasilkan peningkatan pendapatan sebesar 10 hingga 12 persen. Selain itu, layanan periklanan terintegrasi yang menyebarkan informasi pasar utama kepada petani telah membantu meningkatkan harga produk mereka sebesar 13 hingga 14 persen.
PaDigital, Platform Digital Karya Anak Bangsa Indonesia
PT Padigital Graha Utama, sebuah perusahaan teknologi yang berfokus pada blockchain, sedang mengembangkan sebuah platform ketahanan pangan yang memberikan manfaat bagi para petani di sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
Perusahaan ini juga menawarkan keuntungan bagi konsumen dan investor melalui pelaksanaan kontrak pertanian bersama PT Datu Nusra Agribisnis (DNA). Untuk mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan produksi, distribusi, dan keterjangkauan produk bagi konsumen, PT Padigital Graha Utama bekerja sama dengan PT DNA sebagai agregator. Kerja sama ini juga bertujuan untuk menyerap produksi jagung dari NTB, khususnya Lombok. Pada tahun 2021, hasil produksi jagung di Lombok Timur berhasil menjadi yang pertama dalam menghasilkan jagung food grade, berkat kedisiplinan petani dalam merawat tanaman.
PADIGITAL adalah sebuah platform digital karya anak bangsa Indonesia yang menghubungkan seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian dan ketahanan pangan. Melalui platform ini, petani dapat lebih termotivasi untuk melakukan budidaya tanpa perlu khawatir tentang biaya produksi, risiko gagal panen, dan penyerapan hasil panen, karena tujuan sistem ini adalah menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi di sektor pertanian dan ketahanan pangan. Platform ini juga menyederhanakan rantai pasokan, sehingga dapat memberikan harga yang lebih terjangkau bagi konsumen akhir.
Teknologi Produksi Tanaman Pangan Sebagai Respon Terpadu
Tindakan respons terhadap wabah global juga dapat berfungsi sebagai katalis penting untuk inovasi, mempercepat transformasi sistem pangan menuju inklusivitas dan keberlanjutan yang lebih besar, serta mendorong peluang kerja dan akses ke pola makan sehat bagi populasi dunia yang paling rentan. #KhairPedia